Kamis, 19 Januari 2012

Pengantar Bisnis

Bab X
Manajemen Sumber Daya Manusia.
·        PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Sumber daya manusia mempunyai kedudukan yang sangat vital dan dinamis dalam perusahaan. Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan faktor penggerak utama dalam pelaksanaan seluruh aktivitas perusahaan.
Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah sekumpulan orang-orang yang bekerja pada perusahaan dan masing-masing dari mereka mempunyai karsa, cita dan rasa yang berbeda-beda. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang sulit ditangani karena memiliki sifat dan kemampuan yang spesifik. Sumber daya manusia harus dikelola dengan pendekatan yang manusiawi melalui manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia :
1.      Manajemen Personalia, merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari aktivitas pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan sumber daya manusia dalam rangka memenuhi tujuan individu, organisasi dan masyarakat. (Flippo;1988)
2.      Manajemen Sumber Daya Manusia, merupakan suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu atau pegawai. (Mangkunegara;2001)

·         RUANG LINGKUP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat di klarifikasi ke dalam beberapa fungsi, diantaranya :
1.      Fungsi Perencanaan (planing)
Merupakan fungsi penetapan program-program pengelolaan sumber daya manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan.

2.      Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Merupakan fungsi penyusunan dan pembentukan suatu organisasi dengan mendesain struktur dan hubungan antar para pekerja dan tugas-tugas yang harus dikerjakan, termasuk menetapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
3.      Fungsi Pengarahan (directing)
Merupakan fungsi pemberian dorongan pada para pekerja agar dapat dan mampu bekerja secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang telah direncanakan.

4.      Fungsi Pengendalian (controling)
Merupakan fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rencana yang telah ditetapkan, khususnya dibidang tenaga kerja, telah dicapai.
Disamping fungsi pokok, Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki beberapa fungsi operasional, diantaranya :
-          Pengadaan Tenaga Kerja ( Procurement)
-          Pengembangan ( Development)
-          Kompensasi ( Compensasion)
-          Integrasi ( Intergation)
-          Pemeliharaan ( Maintenance)
-          Pemisahan ( Separation)

·       PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi pengadaan sumber daya manusia dalam perusahaan bertujuan agar diperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai dan sesuai kebutuhan perusahaan. Pengadaan sumber daya manusia diawali dengan dilakukannya terlebih dahuli perencanaan kebutuhan tenaga kerja, penarikan dan seleksi tenaga kerja, kemudian diakhiri dengan penempatan karyawan.
v  Perencanaan Tenaga Kerja
Merupakan suatu proses penentuan kebutuhan tenaga kerja dan cara memenuhinya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penentuan jumlah tenaga kerja dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beban kerja dalam perusahaan serta dapat menghitung besarnya tenaga kerja yang dapat di perusahaan pada periode tertentu.
Sedangkan penentuan kualitas tenaga kerja dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia tenaga kerja, pendidikan dan pengalaman kerja, pengetahuan dan ketrampilan serta lain sebagainya.
Dalam perencanaan tenaga kerja, departemen atau bagian sumber daya manusia pada suatu perusahaan perlu melakukan proses ANALISIS JABATAN atau JOB ANALYSIS, yaitu suatu analisis yang sistematis terhadap berbagai pekerjaan atau jabatan di dalam suatu perusahaan. Dalam proses Job Analysis ini dikumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan berbagai jenis jabatan yang ada.
v Penarikan Tenaga Kerja/Recruitment
Bedasarkan pada job description, job specification dan job standard yang ada, maka perusahaan dapat memulai penarikan tenaga kerja. Penarikan tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber.
v  Seleksi Tenaga Kerja/Selection
Tujuan penyeleksian tenaga kerja yaitu untuk mencari atau memilih tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan atau kualifikasi jabatan tertentu.
v  Penempatan Karyawan/Placement
Setelah proses seleksi dilakukan, maka diharapkan perusahaan dapat melakukan proses penempatan karyawan pada posisi atau jabatan yang sesuai. Hal ini yang sering dikenal dengan istilah the right man in the right place. Khususnya untuk tenaga kerja baru, sebelum di angkat secara penuh menjadi tenaga tetap, biasanya harus menjalani masa percobaan atau masa orientasi. Dalam masa orientasi, tenaga kerja harus sanggup dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi perusahaan.
·       KOMPENSASI
Kompensasi karyawan merupakan usaha pemberian balas jasa atau imbalan atas tenaga, waktu, pikiran serta prestasi yang telah diberikan oleh seorang tenaga kerja atau karyawan pada perusahaan.
Tujuan pemberian kompensasi :
-          Ikatan Kerjasama
-          Kepuasan Kerja
-          Pengadaan Efektif
-          Motivasi
-          Stabilitas Karyawan
-          Disiplin
-          Pengaruh Serikat Buruh
-          Pengaruh Pemerintah
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi :
-          Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
-          Kemampuan dan kesediaan perusahaan.
-          Serikat buruh/organisasi karyawan.
-          Pemerintah dan Undang-Undang
-          Biaya hidup.
-          Posisi jabatan karyawan.
-          Pendidikan dan pengalaman kerja.
-          Jenis dan sifat pekerjaan.
-          Kondisi perekonomian nasional.

·       INTEGRASI DAN PEMELIHARAAN
Integrasi meliputi usaha menciptakan kondisi integrasi atau persamaan kepentingan antara tenaga kerja dengan orientasi, yang telah menyangkut masalah motivasi, konflik dan konseling. Pemeliharaan merupakan usaha untuk mempertahankan tenaga kerja yang produktif agar tetap dapat bekerja di perusahaan, serta mau membina kerjasama dan komunikasi yang baik dengan sesama karyawan.
·         PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan hubungan kerja menyangkut masalah pengembalian karyawan kepada masyarakat dan merupakan tanggung jawab perusahaan. Proses pemutusan hubungan kerja harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan tersebut berada dalam keadaan sebaik mungkin.
Sumber : Fuad, M. 2000. Pengantar Bisnis.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar