Jumat, 13 Januari 2012

Pengantar Bisnis


Bab II
Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan.
v  PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiataan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
·         VISI dan MISI
Setiap perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang hendak dicapai. Cita-cita tersebut akan diperjuangkan agar “jati diri”nya jelas, yakni citra nilai dan kepercayaan perusahaan. Citra nilai dan kepercayaan ideal ini disebut Visi Perusahaan.
Visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Visi memberikan arah dan ide aktual kepada manajemen dalam proses pembuatan keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandaskan pada visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya.
Dan untuk menghayati visi, diperlukan tatanan atas nilai dan kepercayaan perusahaan yang bisa menjadi “pernyataan usaha” dari perusahaan, pernyataan ini disebut dengan Misi Perusahaan. Misi bermanfaat untuk memberikan pedoman kepada manajemen dalam memusatkan kegiatannya. Visi, misi, sasaran, (goals), dan tujuan (objectives) mempunyai arti yang berbeda.

·         TUJUAN (Objectives) dan SASARAN (Goals)
Tujuan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman bagi manajemen puncak perusahaan untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dengan dimensi waktu tertentu. Tujuan ( Objectives) diasumsikan berbeda dengan Sasaran ( Goals). Tujuan mempunyai target-target tertentu untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Dan sedangkan Sasaran, adalah pernyataan yang ditetapkan oleh manajemen puncak untuk menentukan arah perusahaan dalam jangka panjang.

·         BARANG dan JASA
Barang dapat dibedakan menjadi benda yang dapat diraba dan dilihat secara fisik (seperti baju, televisi, dan lain-lain) dan sesuatu yang tidak dapat diraba atau dilihat (sepert udara, oksigen, dan gas alam). Barang dapat juga dibedakan menjadi barang ekonomi (barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya, seperti makanan) dan barang cuma-Cuma (barang yang dapat dinikmati tanpa memerlukan kegiatan memproduksi.
Jasa merupakan layanan seseorang/instansi untuk memenuhi keinginan masyarakat. Jasa dapat menghasilkan seperangkat output yang berwujud dan tak berwujud, yang tak dapat dipisahkan dari pihak yang memberikan dan tak dapat disimpan, yang diberikan dengan dukungan fasilitas berupa barang-barang.
Dalam kaitan dengan perancangan progtram pemasarannya, jasa memiliki empat karakteristik yang harus dipertimbangkan, yaitu intangibility (tak berwujud), inseparability (tidak dapat dipisahkan), variability (keragaman) dan perishability (tidak tahan lama). Jasa adalah intangible, karena tidak berwujud, tidak dapat dilihat, dan dicicipi.
·         TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendudkung penting yang dapat menjalin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis.

·         PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Dalam pedekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah : perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Bedasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat kapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.

v  LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi Lingkungan Eksternal dan Lingkungan Internal.

1)      Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi Lingkungan eksternal Makro dan Lingkungan eksternal Mikro.

Lingkungan Eksternal Makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam Lingkungan eksternal Makro adalah :

-          Keadaan Alam, dalam kaitannya dengan sumber daya alam, lingkungan, dan sebagainya.
-          Politik dan Hankam, dalam kaitannya menjaga stabilitas perekonomian negara.
-          Hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengatur kepastian usaha, perlindungan hak-hak serta aturan-aturan tertentu seperti UU perburuhan, perpajakan, dan lain-lain.
-          Perekonomian, kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat, dan tingkat investasi.
-          Sosial dan Budaya, dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, yang dapat bertindak sebagai kontrol dunia usaha ataupun sebagai pendukung dunia usaha.
-          Kependudukan, dalam kaitannya dengan jumlah penduduk, penyebaran penduduk, jenis kelamin, distribusi umur, maupun perkembangannya dari waktu ke waktu yang dapat menunjang prospek perekonomian suatu negara.

Sedangkan Lingkungan Eksternal Mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk ke dalam Lingkungan eksternal Mikro adalah :
-          Pemasok atau Supplier, yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
-          Teknologi, yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, metode, peralatan.
-          Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
-          Perantara, misal : distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

2)      Lingkungan Internal
Yang di maksud dengan lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Termasuk dalam lingkungan internal adalah :

-          Peralatan dan mesin-mesin.
-          Sistem Informasi dan Administrasi, sebagai acuan pengambilan keputusan manajemen.
-          Tenaga kerja meliputi, lingkungan fisik dan non fisik, upah atau gaji dan sebagainya.
-          Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana, dan sebagainya)
-          Bahan setengah jadi, bahan mentah, pergudangan, mobilitas fisik, dan sebagainya.
Sumber : Fuad, M. 2000. Pengantar Bisnis.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar