Definisi
dari ekonomi makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang
perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat,
pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah
sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi
indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang
dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan
kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang
dilakukan secara berkesinambungan.
Definisi
dari ekonomi makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang
perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat,
pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah
sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi
indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang
dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan
kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang
dilakukan secara berkesinambungan.
Pengaruh Positive
Perputaran
barang lebih cepat, produksi barang bertambah karena keuntungan pengusaha
bertambah, kesempatan kerja bertambah karena terjadinya tambahan investasi,
pendapatan nominal bertambah.
Pengaruh Negative
Harga barang
dan jasa naik, nilai dan kepercayaan terhadap mata unag menurun, menimbulkan
tindakan spekulasi, banyak proyek pembangunan macet, dan kesadaran menabung
masyarakat berkurang.
Variabel-variabel
ekonomi tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia.
Karena konsumsi rumah tangga, investasi, dan pengeluaran pemerintah akan
menghasilkan pendapatan nasional yang akan menentukan perekonomian Indonesia
nantinya di masa yang akan datang.
Ekspor dan impor juga akan menambah
pendapatan nasional riil suatu negara. Dengan bertambahnya pendapatan nasional
tersebut, akan meningkatkan perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari
waktu ke waktu yang nantinya akan berpengaruh terhadap perekonomian suatu
negara.
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam perekonomian untuk
kesejahteraan rakyat. Pengeluaran pemerintah terus berkembang sejalan dengan
tahap perkembangan ekonomi suatu negara. Pada tahap awal perkembangan ekonomi
diperlukan pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah. Utamanya
untuk infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan dll. Wagner
mengatakan berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa
dalam perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan
dengan peningkatan perkapita negara tersebut.
Pengaruh
variabel-variabel makro yang kelima adalah pengaruh variabel makro terhadap
ekspor dan impor. Ekspor adalah salah satu cara
memperkenalkan produk Indonesia pada dunia. Kegiatan ini akan meningkatkan
perekonomian Indonesia dimana produsen Indonesia dapat menjual barangnya ke
luar negeri. Globalisasi mempermudah produsen dalam negeri dalam memperkenalkan
produk dalam negeri. Kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian dalam negeri
dimana dapat meningkatkan neraca pembayaran Indonesia.
Impor merupakan kegiatan yang membuat Indonesia menjadi negara konsumtif.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kasus bawang beberapa waktu lalu
menunjukkan bahwa Indonesia sangat tergantung dengan bawang impor. Impor memang
bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Impor barang dapat mendorong produsen
dalam negeri bersaing dengan produk luar negeri. Dengan adanya kegiatan ini pun
dapat meningkatkan devisa negara.
Pengaruh
Ekonomi Makro terhadap Perekonomian
Pengaruh
Konsumsi terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh
Konsumsi berarti adanya penggunaan terhadap ekonomi. Konsumsi disini berarti
pembelanjaan yang dilakukan oleh Masyarakat yang dipengaruhi oleh pendapatan.
Semakin besar pendapatan Masyarakat konsumsi yang dilakukan akan semakin besar,
agar perputaran antara konsumsi di imbangi dengan Saving (tabungan) dengan
begitu akan adanya keseimbangan di dalam penggunaan dan penyimpanan yang
mempengaruhi pendapatan.
Pengaruh
Investasi terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh
Investasi berarti adanya penanaman harta. Entah itu berupa uang, tabungan,
surat berharga dll. Investasi mempengaruhi pertumbuhan perekonomian negara,
dimana degan investasi merupakan salah satu cara negara mendapkan sumber
pendapatan. Siapakah yang menanmkan Invetasi ini terhadap negara ? Investor.
Investor merupkan rang yang menanamkan modalnya terhadap suatu konsep yang
dapat meberikan kemajuan dan kesejahteraan dalam ekonomi.
Pengaruh
Pemerintah terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh
Pemerintah sebagai pengatur, pengendalian, dan pusat perputaran terhadap
perekonomian negara. Pemerintah yang bersih inilah yang diperlukan bagi warga
negaranya, dengan begitu keselarasan, keseimbangan, kemajuan, dan kesejahteraan
akan mencakup dalam berbagai aspek kehidupan keekonomian. Ini semua karena
adanya faktor Intenal dan eksternal yang harus pemerintah kendalikan, seperti
optimalisasi terhadap anggaran belanja negara, meningkatkan kualitas
pembangunan Infratrukur, pemulihan terhadap ekonomi Global berupa harga minyak
dunia yang semakin tinggi.
Pengaruh
Ekspor dan Impor terhadap Perekonomian Negara
Ekspor dan
Impor merupakan faktor penting yang berdampak dalam perkembangan perekonomian.
GDP ( Gross Domestic Product ) inilah sumber pendapatan negara. Kita sebagai
Masyarakat harus mamu menggali segala sesuatu sumber Daya yang ada di negara
Indonesia. Ekspor impor menggambarkan adanya perdagangan yang merupakan konsep
dari ekonomi pembangunan, dengan adanya perdagangan Internasional.
Ekonomi
makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Hubungan yang dipelajari adalah
hubungan secara kausal dan fungsional antara variabel-variabel yang agregatif.
Adapun variabel-variabel yang dimaksud adalah :
a. Konsumsi
Rumah Tangga.
b. Investasi
nasional (swasta/pemerintah).
c. Belanja
Pemerintah.
d. Neraca
Pembayaran (Eksport dam Import)
Dalam artikel
ini akan dijelaskan pengaruh keempat variabel diatas terhadap perekonomian
Indonesia.
Tiga
Variabel dalam Ekonomi Makro Indonesia :
1. Nilai Tukar Rupiah
2. Tingkat Suku Bunga
3. Inflasi
1. Nilai
Tukar Rupiah
Ketidakstabilan
nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan
ketidakstabilanharga saham. Kondisi ini cedurung menimbulkan ke ragu-raguan
bagi Investor, sehingga kinerja Bursa Efek Indonesia (BSI) menjadi menurun. Hal
ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi
baik indeks harga saham sektoral maupun indeks harga saham gabungan
2. Tingkat
Suku Bunga
Faktor makro
ekonomi seperti suku bunga SBI dan kurs valuta asing tidak dapat dihindarkan
dari perekonomian suatu negara. Faktor makro ekonomi ini dapat memberikan
dampak positif dan negatif terhadap perekonomian. Suku bunga SBI, dan kurs
valuta asing juga dapat mempengaruhi laba dan tingkat pengembalian modal atau
Return On Equity (ROE) suatu perusahaan khususnya perusahaan perbankan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi, suku bunga SBI dan
kurs valuta asing terhadap Return On Equity (ROE).
3. Inflasi
Inflasi
adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai factor
seperti konsumsi masyarakat meningkat, lebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi bahkan spekulasi serta adanya ketidaklancarnya distribusi barang.
Konsumsi privat, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor,
serta investasi adalah dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut di dalam
permintaan agregat.
Semakin membaik atau tidaknya permintaan agregat itu
tergantung semakin baik atau tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian
indonesia dapat berkembang sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka
harus mendapat penanganan yang seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan
agregat ada juga penawaran agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan
teknologi atau yang kita kenal dengan IPTEK.
Seperti informasi yang lalu mengenai pertumbuhan ekonomi
Indonesia di tahun 2011, saat itu menurut RAPBN 2011 diperkirakan pertumbuhan
ekonomi mencapai angka 6,4% yang berarti mengalami peningkatan 0,6 persen lebih
tinggi dari pada tahun 2010 yang hanya sebesar 5,8 %. Dan perkiraan pertumbuhan
ekonomi di tahun 2012 – 2014 diprediksi mencapai angka antata 6,4% sampai
dengan 7,7%.
Namun seperti pada artikel sebelumnya menjelaskan bahwa prediksi ekonomi
Indonesia 2013 baru akan mencapai angka 6,8%.
Dan mengenai kerangka asumsi makro ekonomi Indonesia
yang diakui pemerintah selama ini selalu mempertimbangkan baik faktor eksternal
maupun internal dalam penetapannya.
Faktor eksternal yang akan
mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :
Harga minyak mentah internasional relatif stabil
Perekonomian global diperkirakan akan tumbuh pada level yang
moderat
Proses pemulihan terhadap perekonomian global.
Faktor internal yang akan
mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :
Hutang terhadap PBB yang terus mengalami penurunan.
Optimalisasi terhadap anggaran belanja negara.
Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur.
Fiscal Sustainability tetap terdukung dengan terkendalinya
konsolidasi fiskal.
Terkendalinya penerapan target inflasi.